
Lumayan besar butiran esnya, kurang lebih dengan

diameter 2cm-an. Masih terbengong, terlintas di benakku andai saja aku diluar rumah... owala, kebayang sakitnya pasti seperti ditimpukin orang kali ya. Saat itu juga aku langsung teringat mobil kami yang diparkir diluar. Waduh bagamana rupanya nanti, apa kacanya akan retak, atau bodi mobil itu akan penyok-penyok. Aku cuma bisa melongok ke bawah mencoba untuk melihat dari kejauhan. Aku tak punya niat untuk turun hanya untuk mencek keadaan mobil. Akhirnya aku putuskan untuk menunggu setelah reda, mudah-mudahan mobil masih utuh dalam bentuk seperti semula.
No comments:
Post a Comment